Saturday, February 5, 2011

Hayu Ah Urang Ulin ka Laut!

Mempertahankan sebuat tradisi internal dan menerobos masuk menjangkau external kehidupan sehari-hari untuk persaudaran abadi yang menjadi kekuatan menyongsong masa kini dan masa datang. Kebersamaan kami tak perlu diragukan lagi, dalam dua tahun belakangan berlibur bersama melewatkan libur sebagai momentum menempatkan pergantian tahun Masehi untuk berkumpul bersama, menjadikan ajang traveling masal untuk membangun pilar persaudaraan keluarga besar yang telah bertahun - tahun kami telah berdiam didalamnya.

Pantai memberikan daya tarik tersendiri bagi kami, Pantai Pangandaran dan Pantai Jayanti menjadi pilihan sebelumnya dan pada tanggal 1 Januari 2011 pantai Batu Karas menjadi tempat kami mengikrarkan kembali persaudaraan menerobos batasan angkatan, semoga menjadi warisan yang bermakna bagi adik-adik kami di Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis. Kala itu kami terdiri dari 16 personil yang terdiri dari beberapa angkatan, sudah mewacanakan jauh-jauh hari sebelumnya untuk bisa berlibur bersama dengan adik-adik tingkat lainya.

Un Enfant du Village Pénètre du Monde

Moi, je vient de la petit ville se situe  a l’île voisine. Je dois traverser la mer par le bateau ou l’avion. Ce n’est pas une bruyante ville et une moderne ville comme d’autre la capitale ville généralement. Mais je suis fier de ma ville, bien qu’y est une ex-conflit ville très célèbre. Dans en on peut trouve quelque de typiquement sur la société, sur la nature, la nourriture, etc.

Al- ittihadu assasu al-najahi

 “Al- ittihadu assasu annajahi” Sangat  miris, sebagai seorang muslim mendengar terjadinya kontak fisik antara sesama muslim yang terjadi pada Ahad 1 Juni 2008. Petikan kata bijak dalam bahasa arab di awal tulisan yang artinya “ Persatuan adalah pangkal keberhasilan, yang bukan merupakan syair peguat ikhuwah serta mampu menjadi  pencegah perpecahan.  Tapi dalam realita bangsa ini ternyata tidak. Bangsa yang memiliki penganut agama Islam terbanyak di dunia ini, masih belum mencerminkan apa yang mereka anut. Betapa memalukan bentrokan sesama muslim yang seharusnya tidak terjadi. Dan jika saja bisa berkata, mungkin betapa kecewanya  para pahlawan kemerdekaan yang merelakan jiwa dan raga mereka, tapi generasi penerusnya hanya berkonflik dan terus berkonflik. ”Al-mu’minun wal mu’minati ka al-bunyanin ba’duhum ba’din”, Mu’min dan mu’minat  bagaikan bangunan yang kokoh antara satu dengan yang lainnya. Seakan tidak tercermin, apalagi untuk merasakan penderitaan saudara seiman lainnya.

Le voyage de la vie

Seiring perjalanan waktu yang begitu berarti buatku.
Diawali langkah awal pengembaraanku 9 tahun silam.
tak terasa cahaya positif mulai menghampiriku.
Semua yang ku lalui hanya pembelajaran yang belum
dapat ku bagi kepada yang lain.

L’amitie => Fraternité

Pasir putih, deburan Ombak, gelap malam, adalah riuh malam yang menemani indahnya persahabatan.

Rencana tak sekedar wacana, menjadikan kepuasan menjalani nilai tinggi pertemanan, yang kan mengukir sejarah panjang perjalanan hidup.

Jalanialah dan berkarya dengan yang kau bisa, agar tak menyisakan cerita yang terukir hampa.

Persahabatan adalah penolong dalam ketidak pastian, tiada beban merangkul dan membawa kita sampai ke titik kepastian, bahkan ke titik ke tenangan.

Jamais la beauté sans amitié

“Aku dan Kota Tempat Tinggalku”

Kota kecil nan indah, disinari lembayung mentari sore dengan suara teriakan penjual ikan yang menjajakan ikan segarnya. Desis ombak mempercantik suasana sore. Letak strategis ditengah-tengah pulau Sulawesi menjadikan percampuran etnik mendiami kota Poso. Topografi diantara bukit-bukit kecil dan hamparan laut biru nan alami menjadikan tempat bermain anak-anak tak akan habis. Disiang hari mrnggapai bukit dengan pemandangan asri yang terlihar dari atas, ditambah buah-buahan yang tumbuh sebagai panganan mengisi perut diwaktu lapar.Turun bukit disore hari, dengan lari-lari langkah kecil mengarungi teluk Tomini nan indah dengan perahu-perahu kecil.Bermain ombak dan bercengkrama dengan batu karang,bintang laut, serta ikan-ikan kecil yang tak bisa ku rasakan saat ini.Kota rantau ku tak mendukung aktifitas tersebut, serta kawan-kawan bermain waktu kecil yang selalu ku rindukan keberadaan kalian semakin mengundang rindu untuk kembali bersama kalian.Pasti akan terasa lucu, jika kita semua melakukan kilas balik aktifitas masa kanak-kanak itu dalam usia sedewasa ini.