Le Baladeur: TENTANG

TENTANG SAYA:

Anak kampung lahir di pesisir Kota Poso, tumbuh menjadi seorang anak kampung yang disore hari sangat senang berenang, memancing, terjun ke laut tanpa peralatan renang dan telanjang kaki. Siang hari setelah pulang sekolah bukit-bukit yang banyak buah kelapa dan mangga adalah tempat nyaman untuk menunggu sore atau sebelum bermain sepak bola.

Akhir pekan Mbah Putri akan mengajak pergi ke kebun memetik buah kakao, cengkeh, minum kelapa muda dan mandi di aliran sungai yang mengalir di belakang kebun. Pulang ketika matahari mulai beranjak membawa sayur atau buah-buahan. Saat liburan sekolah, desa Tete B namanya yang terletak di kecematan Ampana Tete adalah tujuan liburan. Kakek akan pulang memancing dengan membawa ikan-ikan seperti kerapu, giant travely, kakap mera/putih, tuna, akan menjadi santapan bersama cucu-cucunya. Ketika waktu senggang paman akan mengajak mendayung perahu, berputar-putar melihat keindahan dasar laut dari permukaan.

Begitulah saya mengenal dan jatuh cinta kepada keindahan, arti keindahan muncul dari sebuah pengalaman keindahan alam yang dipelajari ketika alam yang mengajarkan.

Tumbuh besar ditanah rantau sebagai akibat dari konflik horizontal antara masyarakat Poso. Hidup bersama saudara-saudara tak sedarah dari penjuru Indonesia, memperkenalkan "keindahan Indonesia" seperti kebersamaan dalam proses terbentuknya Indonesia itu sendiri. Berkembang bersama, saling memahami, menghargai, mengenal tindak tanduk tabiat, terus berproses menjadi manusia. Penguatan mental, proses pengembangan diri, proses adaptasi, sosialisasi, menjadi pribadi yang sanggup dan siap mengikuti zaman, mepertahankan eksistensi.