2. Pulau Kadidiri
Dari Pulau Enam kami menuju Wakai di hari ke-3 trip, diantar pake perahu ketinting sama sepupu yang kebetulan mau belanja ke pasar Wakai. Pasar terbesar sebagai sentra ekomoni di kepulauan ini ada disana, desa paling rame, falisitas perkantoran, kesehatan, pendidikan ada di Wakai, disini juga pintu gerbang menuju dan kembali dari Kepulauan Togean. Konon sudah diresmikan rumah sakit paling modern se-Sulteng untuk fasilitas pendukung destinasi wisata unggulan. Suasana pelabuhan Wakai masih sepi, hanya perahu-perahu parkir yang penuh di pinggir tanggul pelabuhan, sambil nunggu kapal kami cari warung terdekat untuk neduh dan cari minuman dingin. Maklum sudah berada digaris ekuator jadi panasnya poool guys.
Di Wakai juga baru nemuin jaringan hp lagi, di Pulau Enam hanya ada di satu titik jadi tempat itu kaya antrean wartel :-p. Setelah dapat jaringan baru kita coba hubungi ini itu, si Mika coba kontak CP beberapa resort dan cottage untuk volunteer disana. Salah satunya anak pemilik resort di Kadidiri yang intens komunikasi dengan Mika. Siang itu dua kapal skaligus sandar di dermaga Wakai, KM Lumba-lumba dan Togean yang baru saja tiba dari Ampana dan siap menuju ke pulau-pulau. Makanya waktu kapal-kapal bunyiin klaksonnya kami buru-buru naik ke salah satu kapal taunya untuk ke Pulau Kadidiri tinggal lanjut pake perahu sewa atau taxi perahu aja. hahaha. konyol turun dari kapal satu naik ke kapal satu lagi, taunya pake perahu.