Sunday, January 12, 2014

Merah Muda Erotis


Pink Beach
Tak ada yang pernah tau, ketika dulu seorang sahabat yang akrab saya panggi Kotek menceritakan pengalaman kecilnya berkunjung ke Labuan Bajo, Flores bersama ayahnya yang bekerja di Freeport. Jatah tiket pesawat untuk liburan membawa mereka ke sana. Ia menceritakan jernihnya air disana dan keindahan daerah tersebut. Saya yang antusias mendengar cerita itu, tidak mengutarakan keinginan, hanya mengucapkan niat tegas dalam hati, "Saya harus ke Flores, Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Bagaimanapun caranya dan kapanpun itu". My dream comes true, saya tidak pernah memadamkan mimpi dan cita-cita saya seingat saya kala itu masih tahun-tahun awal kuliah. Mimpi itu sepele ya, bermimpilah mumpung masih gratis sebelum para kapitalis menjadikan mimpi sebagai komoditi berbayar. Dan jangan matikan mimpi, berimajinasilah dengan mimpi-mimpi itu seperti kita kecil dulu, yang namanya rezeki itu sudah ada yang ngatur dengan jalan yang tak terduga-duga atau berdarah-darah mungkin pula dengan ketimpuk. Keep dream and fight for that!

Wednesday, January 8, 2014

T.N. Komodo, Pamungkas di Barat Flores

 
Si kadal raksasa Indonesia

Perjalanan dari ujung barat akhirnya kembali ke ujung barat lagi dalam dua bulan. Ratusan desa sudah dikunjungi, dengan ratusanan orang saling berkenalan, tak terhitung berapa orang sudah ditanya ke mana arah desa ini itu. Lalu kembali lagi ke arah barat dengan keinginan yang telah terucapkan, jika balik lagi ke Labuan Bajo harus ke Komodo, Rinca, Pantai Pink, dan tempat lain di wilayah TNK. Menyisihkan sebagian dari gaji mingguan, penginapan turun level dari penginapan bagus, baik, layak hingga masuk kost-kostan dengan kamar mandi dipemandian umum bersama masyarakat sekitar demi destinasi se-kece TNK.

Dua hari bertugas sebagai 'menteri urusan luar angkasa' istilah yang kami pakai untuk jangkauan kerja di daerah tejauh, berangkat pagi dan pulang paling sore bahkan malam. Untuk menteri urusan luar negeri yah, berangkat pagi dan pulang paling lambat pukul lima sore. Perjalanan dinas yang terakhir saya lakukan menyisir jalur Labuan Bajo - Lembor. Pagi hari itu pula masa sewa tiga hari penginapan layak milik warga Sulawesi Selatan, kamar berdinding triplex, dua kasur untuk empat orang, tidur siang hari dijamin sangat panas ;) . Untuk tiga hari terakhir di Flores, wajib hukumnya mencari low budget setidaknya untuk sekedar menyimpan logistik, karena kami akan berada di kapal selama dua hari. Berdasarkan informasi dan petunjuk akhirnya sebuah kost-kostan tak jauh dari Kantor Bupati jadi pilihan, kamar relatif besar, ada dapur, ada kamar mandi, istilah mahasiswa 'kamar mandi dalam' namun keyataannya untuk mandi kami ahrus melakukan diluar kamar.